Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu... Tuhan tahu, tetapi Dia menunggu... "Tanpa mimpi, orang seperti kita akan mati." (Andrea Hirata)
Thursday, January 22, 2015
EXO D.O Do Kyungsoo - Scream (외침) Cart ost
Hangul
고단한 하루가 길고 길었던 날
한숨 가득 지친 맘을 다잡아
오늘도 내일도 또 다시 일어나
하룰 살아 가겠죠
막연한 기대도 메마른 웃음도
차츰 변해 시간이 지나가도
서러운 마음은 돋아난 상처는
사라지지 않아요
서글픈 우리 외침이 들리나요
한없이 참고 또 견뎠죠
먼 길을 걷다 어둠이 찾아와도
두 손을 잡고서 늘 함께였는데
불꺼진 창문 틈 사이 한줄기 빛
언젠가는 환히 비춰주기를
바라고 바라면 꼭 이뤄질거라
믿고 기다렸는데
서글픈 우리 외침이 들리나요
한없이 참고 또 견뎠죠
먼 길을 걷다 어둠이 찾아와도
두 손을 잡고서 늘 함께였는데
왜 아무런 대답이 없나요
왜 아무런 말 없이 숨겨왔나요
고단한 하루가 길고 길었던 날
한숨 가득 지친 맘을 다잡아
오늘도 내일도 또 다시 일어나
하룰 살아 가겠죠
Romanization
godanhan haruga gilgo gireotdeon nal
hansum gadeuk jichin mameul dajaba
oneuldo naeildo tto dasi ireona
harul sara gagetjyo
magyeonhan gidaedo memareun useumdo
chacheum byunhae sigani jinagado
seoreo-un maeumeun dodanan sangcheoneun
sarajiji anayo
seogeulpeun uri wichimi deullinayo
haneobsi chamgo tto gyeondyeotjyo
meon gireul geotda eodumi chajawado
du soneul japgoseo neul hamkkeyeotneunde
bulkkeotjin changmu teum sai hanjulgi bit
eonjenganeun hwanhi bichwojugireul
barago baramyeon kkok irwojilgeora
mitgo gidaryeotneunde
seogeulpeun uri wichimi deullinayo
haneobsi chamgo tto gyeondyeotjyo
meon gireul geotda eodumi chajawado
du soneul japgoseo neul hamkkeyeotneunde
wae amureon daedapi eobnayo
wae amureon mal eobsi sumgyeowatnayo
godanhan haruga gilgo gireotdeon nal
hansum gadukjichin mameul dajaba
oneuldo naeildo tto dasi ireona
harul sara gagetjyo
English Translation
On a long and tiring day
I got together my heart that was filled with sighs
Today and tomorrow, I will get up again
And live through the day
Vague expectations, dry laughter
They change as time goes by
My sad heart and apparent scars
They won’t disappear
Can you hear our sad cries?
We held it in and endured through endlessly
Even when darkness came while walking on this far path
We held hands and were always together
In a dark room, a single ray of light comes through the windows
Some day, I hope it will shine brightly
If I hope and hope, it will be fulfilled
That’s what I believed and waited for
Can you hear our sad cries?
We held it in and endured through endlessly
Even when darkness came while walking on this far path
We held hands and were always together
Why are there no answers?
Why did you hide it without a word?
On a long and tiring day
I got together my heart that was filled with sighs
Today and tomorrow, I will get up again
And live through the day
Wednesday, January 21, 2015
Sekelumit Tentangku
Jika diibaratkan
sebuah bus yang semua penumpang didalamnya ingin duduk di bagian depan, mungkin
hanya akulah yang akan melenggang sendiri ke kursi bagian belakang. That’s how
I face competition. It doesn’t mean that I don’t like it being in front line,
but sometimes I just think that tidak semuanya akan muat untuk duduk di depan. Apa
salahnya mengisi kekosongan di belakang jika itu lebih baik. Toh, bisa
melakukan apapun sebebasnya tanpa takut tersikut. Mungkin ini hanyalah karena
kepribadianku yang pragmatis. Aku tidak suka kompetisi, sekecil apapun itu. Aku
lebih suka mencari kedamaianku sendiri, lebih dari apapun. Mungkin jika semua
orang di dunia ini seperti aku, dunia ini akan terlalu damai (dan mungkin itu
akan buruk, bagi sebagian orang).
Jika Homo Homini Lupus memang berlaku, maka aku bukanlah salah satu dari si Homo Homini Lupus. Aku lebih suka mengalah walaupun aku bisa membuat diriku jadi pemenang. Karena aku benci kompetisi, bukan berarti aku tidak akan berusaha. Aku berusaha, tapi mungkin tidak sekeras mereka. Tidak sekeras mereka, bukan berarti aku mudah menyerah. Tapi karena aku terlebih dulu sadar dari mereka bahwa bukan ini yang aku cari. Aku tidak menginginkan berada di ruang yang dimana semua akan ‘mendorong’ku. Hal se-positif apapun, jika aku tidak menghendakinya untuk terjadi, itu hanya akan mengecewakan mereka yang mendorongku. Tapi tidak akan mengecewakan bagiku. Lagi, aku akan mengacuhkan kompetisi dan berjalan sesuai kehendakku. Karena kompetisi selalu memiliki rule dan role.
Aku adalah kehidupan yang tidak bisa dikekang
oleh si aturan yang terlalu menuntut peranku. Well, aku bisa saja masuk
kedalamnya, tapi aku menolak untuk terikat. Aku tidak suka jika peranku menjadi
terlalu besar. Bukan berarti karena aku takut akan tanggungjawab.
Tanggungjawab? Hhh.. aku sendiri pun belum tahu jawab atas hidup yang Tuhan
tanggungkan padaku. Bertanggungjawab berarti kau akan mengambil lagi scenario
baru dari tanganNya dan menjalaninya. Sekecil apapun itu. Tegas? Ok. Aku akui aku tidak tegas. Terhadap
orang lain. Tegas hanyalah untuk diriku sendiri. And, am abit stubborn. Cuek?
Haha, mungkin aku jauh lebih cuek dari rumput yang hanya bisa bergoyang disana.
Cuek bukan berarti aku tidak pernah peduli. Aku peduli. Hanya saja when am not
really care about something, itu karena hal tsb bukan prioritasku. [Note: Dan
gw males banget yang namanya disuruh notice orang yang lagi merhatiin gw sambil
bisik2 gak jelas]. Please anybody, jangan buat aku peduli pada hal se-hoam itu.
Jadi, kalo gw cuek sama lu, lebih baik lu tanya diri sendiri dulu “siapa gue”
sambil nunjuk diri lu sendiri, gitu. (LOL jk..)
I never try to notice someone,
you know. It’s so wasting my time. Just let ‘em says anything about you. Maybe
they can earn much money from that (LOL). Tulisan makin kebawah makin gak
jelas, kea orangnya. Akhir kata, hoam~. Bye.
Subscribe to:
Posts (Atom)